PROSES EKONOMI
(PRODUKSI, DISTRIBUSI DAN KONSUMSI)
Disusun oleh:
Putu Budiyasa (1602020002)
FAKULTAS EKONOMI
DAN BISNIS
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN
UNIVERSITAS
WISNUWARDHANA MALANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia
sebagai makhluk hidup tentunya membutuhkan makan dan minum guna memprtahankan
kelangsungan hidup. Untuk itu manusia harus bekerja,banting tulang tiap harinya
demi mendapatkan uang. Uang tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan
hidup,baik sandang, papan maupun pangan. Manusia disebut sebagai manusia
sejahtera ketika sudah mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya seorang
suami yang sudah mampu memenuhi kebutuhan keluarganya, istri dan anak-anaknya.
Barang
dan jasa merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi manusia baik secara
individu maupun kelompok. Manusia pun melakukan kegiatan ekonomi, dimana
manusia itu berusaha dalam pembuatan keputusan dan pelaksanaannya yang
berhubungan dengan pengalokasian sumber daya masyarakat. Kegiatan ekonomi
merupakan gejala bagaimana cara orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup
mereka terhadap barang dan jasa. Cara yang dimaksud tersebut berkaitan dengan
semua aktivitas orang dan masyarakat yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, penukaran, dan konsumsi barang-barang ataupun jasa-jasa langka.
1.2 Rumusan Masalah
·
Apa yang
dimaksud dengan proses produksi ?
·
Apa tujuan dari
proses produksi ?
·
Apa saja
jenis-jenis proses produksi ?
·
Apa yang
dimaksud dengan distribusi ?
·
Apa saja sistem
dan fungsi distribusi ?
·
Apa yang
dimaksud dengan konsumsi ?
·
Apa saja
jenis-jenis konsumsi ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan
makalah ini untuk memenuhi tugas “Sosiologi Ekonomi” serta mempelajari dan
memahami materi tentang proses ekonomi meliputi Produksi, Distribusi, dan Konsumsi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian proses
produksi
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik
bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang
ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).
Proses juga diartikan
sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan.
Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan dana menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun
teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor
produksi yang ada.
Melihat kedua
definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan
kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan
dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
Maka
dari itu, Proses Produksi merupakan kegiatan menambah faedah (kegunaan) dari
suatu benda atau menciptakan suatu benda baru (hasil) sehingga lebih bermanfaat
dalam pemenuhan kebutuhan.
Sedangkan menurut V.Gaspersz, 2004 Proses
Produksi yakni suatu kegiatan perbaikan terus-menerus yang dimulai dari sederet
siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk, pengembanga
produk, proses produksi hingga distribusi kepada konsumen.
2.2 Tujuan Produksi
Tugas
penting bagian produksi dan operasi adalah menciptakan barang yang sesuai
dengan keinginan konsumen. Kebanyakan konsumen menginginkan barang yang murah
dengan kualitas yang tinggi. Memenuhi keinginan ini, bagian operasi dan
produksi harus berusaha mewujudkan barang dalam konteks berikut: diproduksi
secara efisien, mencapai produktivitas yang tinggi, dan dapat menciptakan
barang yang bermutu.
A. Meningkatkan
Efisien
Efisien
merupakan hubungan antara input dan bahan baku dengan output atau produk. Jika
perusahaan dapat menghasilkan barang atau jasa yang lebih banyak sementara
nilai bahan baku tetap, makatelah dikatakan efisiensi telah ditingkatkan.
Begitu pula, jika perusahaan dapat menghasilkan barang atau jasa yang tetap
tapi dengan nilai bahan baku yang lebih murah, sekali efisiensi telah ditingkatkan.
Satu dari ukuran perusahaan yang melakukan proses transformasi adalah
efisiensi. Ketika beberapa informasi yang diterima menyatakan bahwa ada
perusahaan yang menginvestasikan uangnya pada peralatan baru, merancang system
jaringan komputer, memperpendek rantai penawaran barang, alas an-alasan ini
biasa digunakan untuk memotong biaya atau dikenal sebagai meningkatkan
efisiensi.
B. Meningkatkan
Produktivitas
Produktivitas
merupakan ukuran detail atau terinci mengenai efisiensi data perubahan waktu ke
waktu. Produktivitas merupakan perbandingan antara seluruh produk barang atau
jasa yang diproduksi pada waktu tertentu dibagi dengan banyaknya jam kerja yang
dibutuhkan untuk menghasilkan output tersebut. Dengan kata lain, produktivitas
merupakan efisiensi dari para pekerja. Produktivitas juga berkaitan dengan
kuantitas barang yang akan diproduksi. Jika sumber daya digunakan dengan cara
yang semakin efisien, maka kuantitas output akan menjadi besar.
C. Meningkatkan
Kuantitas
Perhatian
setiap perusahaan pada peningkatan kualitas menjadi sangat penting. Mengapa?
Kualitas adalah salah satu alasan yang membuat konsumen mau membeli barang
suatu perusahaan atau mau menggunakan jasa suatu perusahaan. Konsep kualitas
sangat subjektif, karena secara definisi kualitas merupakan suatu hasil
memproduksi barang dan jasa dengan cirri dan karakter tertentu dengan standart
kepuasan seperti apa yang diduga oleh konsumen. Sifat yang subjektif ini
menyebabkan perusahaan tidak hanya memproduksi barang yang baik, tetapi harus
sesuai dengan apa yang menjadi harapan konsumen.
D. Membedakan
Produksi Barang dan Jasa
Sebagai
penutup dari uraian mengenai proses produksi, ada baiknya apabila diperhatikan
mengenai beberapa penting dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. Ha-hal
berikut harus diperhatikan: kaitan antara produksi barang dan jasa, penentuan
lokasi produksi, tata ruang kegiatan memproduksi, dan kegiatan mempromosikan
barang yang diproduksikan.
2.3 Jenis-Jenis Produksi
Jenis-jenis proses produksi ada berbagai
macam bila ditinjau dari berbagai segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya
terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling, proses
transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi (Ahyari, 2002). Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan
mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi
terus-menerus (Continous processes) dan proses produksi terputus-putus (Intermettent
processes).
Perusahaan
menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam perusahaan terdapat
urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir.
Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang
pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu
berubah (Ahyari, 2002).
Penentuan
tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti: (1) volume atau jumlah
produk yang akan dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan, (3)
peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses. Berdasarkan pertimbangan
cermat mengenai faktor-faktor tersebut ditetapkan tipe proses produksi yang
paling cocok untuk setiap situasi produksi. Macam tipe proses produksi dari
berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):
a. Produksi Terus-menerus (Continious)
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi
barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa
penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan
tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam
jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk
bersifat standar. Produsi kontinu
adalah suatu metode proses produksi di mana proses berlangsung secara terus menerus
tanpa terhenti. Proses produksi kontinu adalah kebalikan dari proses produksi
partaian.Proses produksi secara kontinu dilakukan pada industri dengan skala produksi besar.
b.
Produksi Partaian
Produksi partaian, (bahasa Inggris: batch), adalah proses produksi yang
tidak berlangsung secara kontinu atau sering juga disebut produksi terputus-putus.
Proses produksi secara partaian pada umumnya dilakukan oleh industri proses kimia dengan
skala produksi kecil atau menengah dan industri manufaktur.
c. Produksi Campuran
Prodiksi campuran adalah proses produksi yang
merupakan campuran/penggabungan dari proses produksi yang terus menerus dan
proses produksi partaian atau terputus-putus. Penggabungan ini digunakan
berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan
kafasitas secara penuh.
2.4 Pengertian Distribusi
Distribusi
adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen
ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan kegiatan
distribusi disebut sebagai distributor. Contoh dari kegiatan distribusi adalah
penyaluran hasil panen petani ke kota-kota.
2.5 Sistem dan Fungsi Distribusi
A. Sistem Distribusi
Sistem distribusi bertujuan agar benda-benda hasil
produksi sampai kepada konsumen dengan lancar, tetapi harus memperhatikan
kondisi produsen dan sarana yang tersedia dalam masyarakat, dimana sistem
distribusi yang baik akan sangat mendukung kegiatan produksi dan konsumsi.
Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan
beberapa jenis sistem distribusi yang dapat dikelompokkan:
1. Distribusi langsung,
dimana produsen menyalurkan hasil produksinya langsung kepada konsumen. Contohnya: Penjual nasi goreng
keliling, nelayan menjual hasil tangkapannya langsung kepada konsumen dan
peternak menjual hasil telur dan daging ternaknya langsung kepada konsumen.
2.
Distribusi
semi langsung, dimana penyaluran barang hasil produksi dari produsen ke
konsumen melalui badan perantara (toko) milik produsen itu sendiri.
Contohnya, hasil produksi sepatu
dijual kepada konsumen melalui toko-toko milik pabrik sepatu itu sendiri.
3.
Distribusi
tidak langsung, pada sistem ini produsen tidak langsung menjual hasil
produksinya, baik berupa benda ataupun jasa kepada pemakai melainkan melalui
perantara. Contohnya, petani menjual
hasil pertaniannya kepada Koperasi Unit Desa (KUD) yang membelinya dengan harga
dasar sesuai harga pasar agar petani terlindung dari praktek tengkulak.
B. Fungsi Distribusi
Fungsi
distribusi dilakukan oleh badan usaha atau perorangan sejak pengumpulan barang
dengan jalan membelinya dari produsen untuk disalurkan ke konsumen, berdasarkan
hal tersebut maka fungsi distribusi terbagi atas:
1.
Fungsi
pertukaran, dimana kegiatan pemasaran atau jual beli barang
atau jasa yang meliputi pembelian, penjualan, dan pengambilan resiko (untuk
mengatasi resiko bisa dilakukan dengan menciptakan situasi dan kondisi
pergudangan yang baik, mengasuransikan barang dagangan yang akan dan sedang
dilakukan).
2.
Fungsi
penyediaan fisik, berkaitan dengan menyediakan barang
dagangan dalam jumlah yang tepat mencakup masalah pengumpulan, penyimpanan,
pemilahan, dan pengangkutan.
3.
Fungsi
penunjang, ini merupakan fungsi yang berkaitan dengan upaya
memberikan fasilitas kepada fungsi-fungsi lain agar kegiatan distribusi dapat
berjalan dengan lancar, fungsi ini meliputi pelayanan, pembelanjaan, penyebaran
informasi, dan koordinasi.
2.6 Pengertian Konsumsi
Konsumsiadalahkegiatanmengurangiataumenghabiskankegunaansuatubarangatau
jasa. Tujuankonsumsiadalahtercapainyakepuasanmaksimumdalammengurangiataumenghabiskankegunaansuatubarangatau
jasa untukmemenuhikebutuhanhidupnya. Faktor-faktor yang mempengaruhikonsumsiantaralain :
·
Tingkatpendapatanrumahtangga
·
Tingkatharga,
·
Jumlahanggotakeluarga
·
Selerakonsumen
·
Lingkunganbudaya
·
Ekspektasikenaikanharga
PENUTUP
Produksi merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang
terjadi pada setiap lapisan masyarakat. Yang mana produksi tersebut adalah
suatu kegiatan yang menghasilkan atau menambah nilai guna barang atau jasa yang
mana bertujuan sebagai memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri.
Tujuan dari produksi tersebut salah satunya untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan menghasilkan barang dan jasa. Untuk itu sebelum
mencapai tujuan yang diharap perlu di rencanakan dulu cara pengelolaan faktor
produksi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Yanti, Jumi. 2014. Makalah
Proses Produksi (sosiologi)
(Online) <http://jumi16.blogspot.co.id/2014/11/makalah-proses-produksi-sosiologi.html. Malang 16
April 2017.
Afrizal.
2010. Proses Produksi dan Tujuan yang
Perlu Dicapai.
(Online)
<http://afrizaljps.blogspot.co.id/2010/01/proses-produksi-dan-tujuan-yang-perlu.html.
Malang 18 April 2017.
Batubara,Khoirumansyah.
2012. Jenis-Jenis Produksi.
(Online)
<http://khoirumansyahbtr.blogspot.co.id/2012/11/jenis-jenis-produksi-posted-by.html.
Malang 22 April 2017.
Jack,
Rachmoez. 2015. pengertian konsumsi dan
Penjelasannya.
(Online)
<http://dominique122.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-konsumsi-dan-penjelasannya.html.
Malang 22 April 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar